Hikmah

Berebut Masuk Surga


2 tahun yang lalu


berebut-masuk-surga

Ketika Rasulullah SAW berkumpul dengan para sahabat, beliau bercerita nanti ada 70 ribu orang yang masuh surga tanpa dihisab. Mendengar perkataan Rasulullah SAW itu, para sahabat bertanya dan berebut minta didoakan agar bisa masuk surga dalam kelompok orang yang tidak dihisab.


”Mereka itu siapa saja ya Rasulullah?” kata beberapa sahabat yang berkumpul besama Rasulullah. ”Apakah saya masuk kelompok yang 70 ribu itu ya Rasulullah?” tanya sahabat yang lain.


”Ya Rasulullah tolong saya didoakan agar bisa masuk dalam kelompok 70 ribu orang yang masuk surga tanpa hisab,” ucap Ukasyah bin Muhshim Al-Asadi.


Kemudian Rasulullah SAW berdoa, ”Ya Allah jadikanlah Ukasyah masuk dalam kelompok mereka (70 ribu orang yang masuk surga tanpa hisab).”


Mendengar Rasulullah SAW berdoa untuk Ukasyah, para sahabat hadir lalu berdiri dan minta didoakan agar bisa masuk kelompok yang 70 ribu orang tersebut. Mendengar permintaan para sahabat itu, Rasulullah kemudian berkata, ”Ukasyah telah dirimu.”


Kemudian Rasulullah menceritakan ciri-ciri orang yang masuk surga tanpa dihisab tersebut. Yaitu, tidak menipu, tidak menghambur-hamburkan hartanya, dan tidak mencuri. Kepada Tuhannya mereka menyerahkan diri.


”Jadi, yang masuk surga itu bukan saja mereka yang hidup pada zamanku, tapi juga umat sesudah aku walaupun sulit untuk itu. Pada akhir zaman, tipu menipu sudah menjadi bagian dari kehidupan. Para pelaku penipuan sering berkata bunga, padahal sebenarnya iru rentenir. Mereka menipu dirinya sendiri, dan juga menipu Allah SWT.”


Mereka suka berpesta, padahal ada tetangganya yang membutuhkan bantuannya. Sisa makanan menumpuk di restoran, kafe, dan warung-warung. Mereka makan sedikit, namun yang dipesan cukup banyak, tidak habis untuk lima orang. Padahal, masih banyak yang membutuhkan. Masih banyak dana yang dibutuhkan untuk membantu saudaranya yang terkena musibah. Untuk pembangunan masjid, pondok pesentren, dan rumah anak yatim. (Disadur dari Risalah Qusyairiyah)