Konsultasi Pembelajaran

Mewujudkan Character Building Santri dari Menata Meja


4 hari yang lalu


mewujudkan-character-building-santri-dari-menata-meja

 

Tanya:
Assalamualaikum Ustaz, mohon pencerahan terkait pembiasaan perilaku baik pada santri.

Ustazah Yani, Jakarta 


Jawab:
Waalaikumsalam, terimakasih Ustazah atas pertanyaannya. Pembentukan pembiasaan baik pada santri adalah upaya guru untuk membentuk santri agar tercipta santri yang berbudi pekerti yang baik, memiliki watak, serta berperilaku dan bersikap baik. Karena itu, ajarkan character building pada santri, misalnya dengan pembiasaan mereka menata meja sebelum dimulainya belajar ngaji.
 
Menata meja belajar sebelum dimulainya belajar di atas mengajarkan santri agar terbiasa:

1.    Tanggung jawab. Santri merasa ada tanggung jawab yang dilakukan oleh masing-masing pribadi untuk menata meja untuk dipakai sebagai tempat meletakkan Al-Qur’an saat pembelajaran. Kalau rasa tanggung jawab ini dipupuk terus, santri akan terbiasa memiliki rasa tanggung jawab di setiap kegiatannya.

2.    Kemandirian. Pelajaran yang bisa dipetik dengan mengambil meja sendiri adalah tertanam kemandirian  pada santri untuk melakukan sesuatu yang baik tanpa disuruh oleh orang lain.


3.    Gotong royong. Suatu saat, meja diambil secara bersama-sama dengan teman lainnya karena terlalu berat untuk dibawa sendiri. Hal  ini mengajarkan santri untuk bergotong royong sesama saudara atau teman dan orang lain. Diharapkan budaya itu akan terus dilakukan oleh masing-masing santri dalam perilaku sehari-hari.

4. Saling tolong-menolong. Saling membantu juga akan menciptakan kebiasaan menata meja belajar temannya dan merasa peduli kepada orang lain, yang akhirnya terjauh dari rasa egois atau tidak memikirkan orang lain  yang ada di sekitarnya.

Sebagai guru, kita tentunya ingin para santri memiliki karakter baik. Tujuan di atas dapat tercapai melalui  aktifnya guru dalam memberi contoh secara terus-menerus. Karena itu, guru memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk karakter baik santri.

Di bawah ini, banyak contoh yang seharusnya dilakukan oleh guru untuk membangun karakter baik santri, yaitu guru memberikan contoh yang baik (uswatun hasanah), menyelipkan pesan moral dalam setiap pembelajaran, memberikan penghargaan dan paresiasi, bersikap jujur dan terbuka, membuat aturan bersama siswa, menunjukkan rasa empati, dan lain-lain.

Pembelajaran karakter ini harus terus-menerus digelorakan oleh guru kepada santri. Pada gilirannya, diharapkan santri terbiasa berperilaku baik saat berada di lingkungan keluarga, pertemanan, maupun masyarakat.

Demikian jawaban kami,  Terima kasih. Wallahu a’lam bishshawab.