Kajian Kontemporer

Pendidikan sebagai Gerbang Kemajuan


2 tahun yang lalu


pendidikan-sebagai-gerbang-kemajuan

Di dalam Al-Qur’an, Allah SWT berfirman:

”Sesungguhnya Allah telah memberi karunia kepada orang yang beriman ketika Allah mengutus di antara mereka seorang rasul dari golongan mereka sendiri yang membacakan kepada mereka ayat-ayat Allah, membersihkan jiwa mereka, dan mengajarkan kepada mereka Alkitab dan Al Hikmah. Dan sesungguhnya sebelum kedatangan Nabi itu, mereka berada dalam kesesatan yang nyata” (QS Ali Imran: 3).

Sebagian ulama menyatakan, petikan ayat tersebut mengandung makna yang utama bahwa selain sebagai nabi, Rasulullah Muhammad SAW juga seorang pendidik atau guru. Makna lain yang terkandung dalam ayat tersebut adalah penyucian. Yakni, pembersihan, pengembangan, dan pengangkatan jiwa kepada pencipta-Nya, menjauhkan diri dari kejahatan dan menjaga diri agar tetap berada pada fitrah. Selain itu, ayat tersebut menjelaskan tentang pengajaran, yaitu pengalihan berbagai pengetahuan dan akidah terhadap akal dan nurani kaum muslimin agar mereka merealisasikannya dalam tingkah laku kehidupannya.

Maka, patut dicermati pula terkait posisi penting seorang pendidik. Mendidik itu merupakan suatu usaha yang amat kompleks, mengingatkan banyaknya kegiatan yang harus diantisipasi untuk membantu anak didik menjadi orang yang dewasa. Kecakapan mendidik mutlak diperlukan agar tujuan pendidikan dapat tercapai. Untuk itu, seorang guru benar-benar dituntut untuk bekerja secara profesional. Dengan kata lain guru adalah pekerjaan profesional. 

Ada yang mengartikan guru itu sebagai kepanjangan kalimat digugu lan ditiru (Jawa). Yaitu, orang yang harus diperhatikan dan ditiru oleh semua muridnya. Artinya, segala sesuatu yang disampaikan olehnya senantiasa dipercaya dan diyakini sebagai kebenaran oleh seluruh muridnya dan sekaligus diteladani. 

Dalam Islam, guru merupakan orang yang bertanggung jawab terhadap perkembangan anak didik dengan mengupayakan seluruh potensinya. Baik potensi afektif, kognitif, maupun psikomotorik serta mampu mandiri secara makhluk individu dan makhluk sosial dalam memenuhi tugasnya sebagai makhluk Allah.

Guru profesional mampu memahami peran, tugas, dan tanggung jawab sebagai contoh dan teladan bagi peserta didik. Sebagai seorang profesional, guru tentu saja tidak hanya sebatas mengajar, tetapi juga memberikan bimbingan, membentuk karakter atau akhlak karimah, dan membuat peserta didik paham akan teks dan konteks yang diajarkan. 

Bidang pendidikan yang terkait dengan ilmu dan pengetahuan dipandang mutlak dikuasai apabila kita ingin berkembang. Sejak dulu hingga peradaban modern sekarang ini, pendidikan memang menduduki posisi yang amat tinggi. Kemajuan suatu bangsa bisa ditentukan oleh maju atau tidaknya pendidikan masyarakatnya. Islam sendiri memandang bahwa menuntut ilmu itu berada di posisi atas. 

Hal ini bisa dipahami karena pendidikan adalah gerbang menuju kehidupan yang lebih baik dengan memperjuangkan hal-hal terkecil hingga hal-hal terbesar yang normalnya akan dilewati oleh setiap manusia. Pendidikan adalah bekal untuk mengejar semua yang ditargetkan oleh seseorang dalam kehidupannya sehingga tanpa pendidikan. Maka, logikanya semua yang diimpikannya akan menjadi sangat sulit untuk dapat diwujudkan.

Faktanya, memang tidak semua orang yang berpendidikan sukses dalam perjalanan hidupnya. Tetapi, jika dilakukan perbandingan, orang yang berpendidikan tetap jauh lebih banyak yang bisa mengecap kesuksesan daripada orang yang tidak pernah mengecap pendidikan, baik pendidikan formal maupun nonformal. Pendidikan adalah alat untuk mengembangkan diri, mental, pola pikir, dan kualitas diri seseorang.

Jika orang yang sudah dibekali ilmu saja terbukti masih ada atau bahkan banyak yang mengalami kegagalan, lalu bagaimana dengan mereka yang tidak dibekali ilmu sama sekali? Logikanya sudah pasti mereka akan lebih kesulitan dalam mengembangkan hal-hal yang diminatinya dengan tujuan untuk mendapatkan level kehidupan yang lebih baik. Proses hidup membutuhkan teori, dan dengan pendidikanlah teori tersebut bisa didapatkan.

Apa pun alasannya, setiap orang tetap membutuhkan pendidikan. Meskipun tidak menjamin kesuksesan seseorang, pendidikan akan membekali seseorang kualitas diri yang lebih baik sehingga akan lebih berpeluang untuk mendapatkan apa yang dicita-citakan. Pendidikan merupakan alat terpenting untuk merealisasikan semua impian anda. Pendidikan adalah prioritas untuk menuju ke arah yang lebih baik dan masa depan yang lebih layak buat tiap insan. (redaksinf)