Hikmah

Yakin Bahwa di Balik Kesulitan Ada Kemudahan


2 tahun yang lalu


yakin-bahwa-di-balik-kesulitan-ada-kemudahan

Ada empat kata kunci di sini: yakin, di balik, kesulitan, dan kemudahan. Dari empat kata tersebut, dua kata menjadi topik utama dalam bahasan ini, yaitu kesulitan dan kemudahan. Dua kata ini memerlukan penjelasan husus guna menjawab pertanyaan benarkah di dalam kesulitan itu ada kemudahan atau adakah jalan keluar dalam menghadapi kesulitan atau apakah di balik kesulitan ada kemudahan?

Allah SWT berfirman:

 فَإِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا , إِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا  “Maka sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan” (QS Al-Insyirah: 5-6).

Banyak ulama tafsir memahami arti (مع / ma’a) dalam ayat di atas yang arti harfiahnya adalah “bersama”, dipahami oleh sementara ulama dengan arti “sesudah”, sehingga menjadi “sesudah kesulitan ada kemudahan”. Kedua makna tersebut memiliki hikmah yang besar dalam kehidupan manusia karena Allah ingin menjamin hamba-Nya untuk selalu hidup dengan mudah melalui teori yang diajarkan oleh-Nya. 

Az-Zamakhsyari dalam tafsirnya menjelaskan bahwa penggunaan kata “bersama” walaupun maksudnya “sesudah” adalah untuk menggambarkan betapa dekat dan singkatnya waktu antara kehadiran “kemudahan” dengan “kesulitan” yang sedang dialami setiap hamba Allah.

Menurut Hamka, ketika redaksi kalimat tersebut di ulang dua kali, hal ini menandakan bahwa kemudahan yang datang setelah kesulitan itu “benar-benar pasti” adanya. Allah SWT berfirman: “Kelak Allah akan memberikan kemudahan sesudah kesulitan” (QS Ath-Thalaq:7)

Imam Malik ra meriwayatkan bahwa Abu ‘Ubaidah Ibn al-Jarrah, sahabat Nabi Muhammad SAW yang memimpin pasukan Islam menghadapi Romawi pada masa pemerintahan ‘Umar Ibn al-Khatab, menyurati khalifah ‘Umar ra, sambil menggambarkan kekhawatirannya menghadapi kesulitan melawan Romawi. Maka, jawaban yang diterimanya dari beliau adalah: “Bila seorang mukmin ditimpa suatu kesulitan, niscaya Allah akan menjadikan sesudah kesulitan itu kelapangan karena sesungguhnya satu kesulitan tidak akan mampu mengalahkan dua kelapangan.”

Hadis riwayat Ibnu Jarir dari al-Hasan: “Nabi pernah keluar rumah pada suatu hari dalam keadaan senang dan gembira dan beliau juga dalam keadaan tertawa seraya bersabda, “Satu kesulitan itu tidak akan pernah mengalahkan dua kemudahan. Satu kesulitan itu tidak akan pernah mengalahkan dua kemudahan karena bersama kesulitan itu pasti terdapat kemudahan. Sesungguhnya bersama kesulitan itu terdapat kemudahan”.

Dalam hadis yang diriwayatkan Ahmad, Rasulullah SAW bersabda: “Ketahuilah, sesungguhnya pada kesabaran terhadap apa yang engkau benci mempunyai kebaikan yang sangat banyak. Sesungguhnya pertolongan itu bersama dengan kesabaran, kelapangan bersama kesusahan, dan bersama kesulitan itu ada kemudahan”. 

Dari pemahaman bahwa di balik kesulitan pasti ada kemudahan, maka menjadi jembarlah hati kita saat menghadapi masalah yang dirasa sulit dalam kehidupan ini. Mari kita libatkan Allah dalam segala hal. Ingatlah bahwa Yang Maha Mendengar telah membuka peluang agar kita selalu berdoa kepada-Nya.