Tilawati

Dukung Pemberantasan Buta Huruf Qur’an, Perkuat Penyebaran Tilawati di Palembang


5 hari yang lalu


dukung-pemberantasan-buta-huruf-quran-perkuat-penyebaran-tilawati-di-palembang


Nurulfalah.org – Tilawati Pusat terus berupaya mengembangkan metode pembelajaran Al-Qur'an melalui serangkaian kegiatan yang berlangsung di Palembang pada 14– 16 Oktober 2024. Acara ini dipimpin oleh Ustaz Moh. Choiri, S.Pd.I., Kepala Divisi Regional Indonesia Barat, dan dihadiri oleh 40 peserta. Berbagai kegiatan digelar untuk memperkuat penyebaran metode Tilawati di kota Palembang.

Senin, 14 Oktober: Silaturahmi dan Diskusi Problem Solving di 3 Lembaga Pendidikan

Kegiatan pertama diawali dengan kunjungan silaturrahim ke tiga lembaga pendidikan di Palembang: SMP Islam Az-Zahra 2, TK-SD-SMP Islam Al Azhar Sriwijaya, dan Rumah Tahfidhz Al Barokah. Ustaz Moh. Choiri melakukan sharing serta diskusi terkait tantangan yang dihadapi para guru dalam mengajarkan Al-Qur’an. Ia memberikan solusi terkait metode tilawati dan mendorong para pengajar untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan Al-Qur'an di masing-masing lembaga.

“Dengan metode yang tepat, pembelajaran Al-Qur'an tidak hanya mempermudah siswa dalam membaca, tetapi juga dalam memahami isinya. Ini adalah kunci agar generasi muda kita memiliki fondasi Qur'ani yang kuat,” ujar Ustaz Choiri dalam kunjungannya.

Selasa-Rabu, 15-16 Oktober: Diklat Guru Tilawati Level 1 di Masjid Raya Grand City Palembang

Pada Selasa, 15 Oktober 2024, kegiatan dilanjutkan dengan Diklat Guru Tilawati Level 1 yang diselenggarakan di Masjid Raya Grand City Palembang. Acara ini dihadiri oleh Ust. Muslimin, S.Thi., M.Pd.I., Kepala SMP Islam Az-Zahra 2 Palembang, yang memberikan sambutan serta membuka acara secara resmi. Dalam sambutannya, Ust. Muslimin menyampaikan harapannya bahwa kegiatan ini dapat menciptakan dan melahirkan guru-guru Al-Qur'an yang berkualitas di Kota Palembang melalui washilah (perantara) metode tilawati.

Hari pertama pelatihan berfokus pada pengajaran materi dasar metode Tilawati, termasuk teknik mengajar jilid 1-6 dan penggunaan lagu rost. Pelatihan ini diikuti dengan penuh semangat oleh 40 peserta yang berasal dari berbagai latar belakang, semuanya memiliki tujuan yang sama untuk memperkuat kemampuan mengajar Al-Qur’an mereka.

Ustaz Iwan Kurniawan, trainer dalam kegiatan ini, berharap agar metode tilawati semakin membumi di kota yang dikenal dengan kuliner khas pempeknya tersebut. "Dengan metode ini, kami berharap Palembang memiliki semakin banyak guru Al-Qur'an yang kompeten, dan metode tilawati bisa diterapkan di seluruh penjuru kota ini,” tuturnya.

Rabu, 16 Oktober: Penutupan Diklat dan Silaturrahim dengan Materi Teknik Munaqosyah

Pada Rabu, 16 Oktober 2024, Diklat Level 1 memasuki hari kedua. Peserta melanjutkan praktik microteaching dan mendapatkan pembekalan terkait evaluasi tilawah dan teknik tajwid yang benar. Kegiatan ini ditutup dengan suasana penuh antusias. Para peserta menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam penguasaan metode pengajaran tilawati.

Setelah diklat berakhir, acara dilanjutkan dengan silaturrahim bersama anggota Tilawati Palembang. Pada sesi ini, Ustaz Moh. Choiri memberikan materi mengenai teknik munaqosyah kenaikan jilid, yang merupakan tahapan evaluasi penting dalam pembelajaran tilawati. “Munaqosyah sangat diperlukan untuk menilai pemahaman siswa secara menyeluruh sebelum mereka naik ke jilid berikutnya,” jelasnya.

Melalui rangkaian kegiatan ini, Tilawati Pusat berharap mampu mencetak lebih banyak guru Al-Qur'an berkualitas di Palembang. Dengan komitmen yang terus terjaga, Tilawati Pusat akan terus mendukung pengentasan buta huruf Al-Qur’an di seluruh Indonesia, khususnya di Kota Palembang. (cml/eko)