LAZIS Nurul Falah

Penyaluran Insentif Guru Ngaji TPQ Nurul Iman


2 tahun yang lalu


penyaluran-insentif-guru-ngaji-tpq-nurul-iman

Masih banyak guru ngaji yang kurang mampu di Indonesia, sementara insentif yang diterima setiap bulan tidak menentu karena tidak semua santri membayar uang bulanan. Hal itu pula yang dialami guru ngaji di TPQ Nurul Iman Surabaya. Mereka belum memiliki pendapatan tetap. 

Karena itu, LAZIS Nurul Falah membantu guru ngaji hebat tersebut. Apresiasi tersebut diwujudkan melalui pemberian insentif guru ngaji di TPQ Nurul Iman, Surabaya, pada Ahad, 23 Oktober 2022.

Harapannya, insentif yang diberikan untuk guru ngaji itu bisa membuat mereka lebih semangat untuk mengajarkan Al-Qur’an kepada anak-anak serta membentuk generasi yang memiliki akhlak Qur’ani.

TPQ Nurul Iman memiliki tujuh guru Al-Qur’an dan 125 santri. Mereka terbagi dalam beberapa sesi mengaji karena keterbatasan tempat. Kegiatan mengaji dimulai pada pukul 15.00-16.00, 16.00-17.00, dan setelah maghrib. 

Ustazah Siti Kalimah, kepala TPQ Nurul Iman, menjelaskan bahwa tempat mengaji di TPQ Nurul Iman ini kecil dan terbatas. ”Tempat mengajinya di rumah pribadi, jadi ya harus bergantian mengajinya dan dibagi menjadi tiga sesi,” ujarnya.

“Di antara 125 santri di TPQ Nurul Iman ini, tidak semua membayar uang bulanan, Mas. Yang membayar sekitar 20 anak saja. Selebihnya gratis tidak membayar karena berasaldari keluarga kurang mampu dan anak yatim,” lanjut Ustazah Kalimah.

Ia menambahkan, TPQ Nurul Iman merupakan TPQ yang menggunakan metode tilawati. Santri yang lulus dengan baik (khatam) diberi hadiah Al-Qur’an sebagai bentuk pengingat untuk selalu membaca Al-Qur’an setiap hari.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada LAZIS Nurul Falah yang sudah memperhatikan kami guru ngaji. Kami sangat senang bisa dibantu dan dikunjungi secara langsung di TPQ kecil ini,” tutur Ustaz Hari Wibowo, salah satu guru ngaji.

Dia berharap, pihaknya selaku guru ngaji juga diberi kesehatan agar senantiasa dapat mengajar anak-anak mengaji.

Akbar, manajer program LAZIS Nurul Falah, menjelaskan bahwa insentif ini bentuk kepedulian guru ngaji Al-Qur’an. ”Ini juga salah satu misi kami, yaitu meningkatkan kualitas pembelajaran Al-Qur’an dan kehidupan guru ngaji Al-Qur’an,” terangnya.

“Dengan adanya insentif tersebut, diharapkan guru ngaji semakin bersemangat kembali mendidik anak-anak dengan ketulusan hati,” imbuhnya. (lazisnf/eko)